PBIn.com, Sorong- 28 Oktober 1928 merupakan tanggal lahirnya Sumpah Pemuda, sehingga tidak heran jika setiap tanggal 28 Oktober dijadikan momen puncak perayaan Bulan Bahasa yang dirayakan oleh seluruh rakyat indonesia. Hal senada juga dilakukan di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Unimuda Sorong tepatnya di Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa Sosial dan Olahraga, yang juga ikut merayakan semarak Bulan Bahasa yang diselenggarakan di Lapangan Tenis UNIMUDA Sorong, dengan Tema “Generasi Milenial Peubah Masa Depan Bangsa Indonesia melalui Bahasa Indonesia yang Utuh di Tanah Papua” Perayaan tersebut juga dihadiri oleh Nursalim, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa, Sosial dan Olahraga.

“Kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan rutin yang tidak pernah tidak diselenggarakan oleh prodi pendidikan bahasa indonesia setiap tahunnya demi memperingati hari bulan bahasa yang juga bertepatan dengan hari sumpah pemuda, semoga untuk kedepannya ada kejutan-kejutan lagi dari prodi Pendidikan bahasa indonesia untuk lebih baik lagi” tutur Nursalim, dalam sambutan tersebut. Selain itu pada acara tersebut dihadiri pula oleh Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Yeni Witdianti, M.S.I., M.Pd. dengan jajaran dosen program studi pendidikan bahasa Indonesia yang sore itu kompak menggunakan seragam Batik Papua. Seluruh mahasiswa program studi pendidikan Bahasa Indonesia dan mahasiswa Pertukaran yang sedang mengikuti program pertukaran mahasiswa di UNIMUDA Sorong.

Berbagai pentas seni ditampilkan mulai dari Puisi, Nyayian, Tari-tarian dan masih banyak lagi, kemeriahan tampak dari penampilan mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia, juga tidak kalah menariknya terdapat pula penampilan dari mahasiswa PMM Inbound 2022 yang turut mengisi acara. “saya merasa sangat senang karena dapat berpartisipasi dalam acara Bulan Bahasa ini” ungkap salah seorang mahasiswa PMM yang turut mengisi acara. Hal senada juga diungkapkan oleh Isni Irna  Jaya “saya pribadi merasa bangga karena telah menjadi bagian dari mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia”.

Acara tersebut ditutup dengan Doa, foto bersama, dan harapan semoga bahasa Indonesia terus tetap jaya di Bumi Pertiwi. “Salam Satu Jiwa, Kami Cinta Bahasa dan Sastra Indonesia.”*SFA 29/8/22